Wednesday 6 March 2013

Hidup Boros itu dilarang Allah SWT



Apakah Merokok termasuk salah satu hidup Boros?

Para perokok rata-rata membelanjakan uangnya Rp. 10 000 (sepuluh ribu rupiah) setiap hari, sehingga sedikitnya Rp. 300 000, setiap bulan, dan paling tidak Rp. 3 650 000 setiap tahun. Kita ilustrasikan, jika dalam sebuah RT ada 50 orang yang merokok, dan masing-masing menghabiskan satu bungkus setiap harinya, maka dalam satu hari mereka membelanjakan uangnya sebanyak Rp. 500 000. Orang tidak ada yang heran dan aneh dengan hal seperti itu, bahkan orang yang paling dekat dengannya yaitu keluraga, juga tidak masalah dengan hal tersebut. Namun jika mereka /perokok beramai-ramai membakar uangnya, maka orang akan beranggapan bahwa mereka/perokok dianggap orang kurang waras. Padahal hakekatnya itulah yang dilakukan. 
Apakah itu bukan suatu keborosan?
Sesungguhnya ada hal lain yang lebih penting dan lebih memberi manfaat pada diri dan keluarga selain rokok. Para perokokpun mengetahui dan menyadari akan hal ini, namun mengapa mereka/perokok masih melakukan? Berarti masalahnya adalah karena "kecanduan", sehingga sulit untuk menghentikan dirinya. Terbukti para perokok juga tidak ikhlas jika buah hatinya mulai belajar merokok.
Peminat kebiasaan merokok di Indonesia saat ini ± 60 juta orang, sementara 43 juta anak dan remaja yang siap menjadi perokok pemula, setiap detik jumlah perokok cenderung bertambah, dan
biaya promosi agar orang merokok/agar merokok menjadi kebiasaan/gaya hidup tiap tahun hampir 5 triliun. Di TV, radio, billboard, koran, majalah,internet selalu mengajak orang untuk menjadi perokok.
Sekali merokok seseorang sampai mati 90% tetap merokok, jika tiap perokok menghabiskan Rp. 3 650 000 / tahun, maka uang yang dihabiskan oleh 55 juta perokok/tahun adalah 200 triliun 750 milyar rupiah. Bayangkan Berapa orang yang bisa terselamatkan dengan uang ini, dan berapa pula  sarana pendidikan dan sosial yang bisa terbangun denga uang sebanyak ini.
Tentu saja orang tidak akan berfikir begitu karena itu adalah uang dari kantong-kantong pribadi mereka, namun setidaknya betapa kita bisa belajar untuk tidak boros.
Dan, tahukah anda bahwa dari 55 juta perokok itu 90%nya adalah rakyat miskin, sehingga sebuah harian nasional pernah menulis, bahwa pengusaha rokok menjadi kaya raya karena penderitaan orang miskin, Pengusaha rokok harta kekayaannya ratusan triliun, sementara anda cermati, dan amati, sera anda teliti orang-orang miskin disekitar anda terlilit, terjerat, terbelenggu nekotin berpuluh - puluh tahun, Kebiasaan merokok bisa memberikan peluang untuk menjadikan generasi sakit ,miskin, kufur, dan bisa melakukan maksiat.
Untuk direnungkan :
Al Baqoroh : 195 Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik

No comments:

Post a Comment